Rabu, 01 Desember 2010

LANJUTAN PENGALAMANKU(episode 3 ("AKU YANG TERLEMPAR")

Kondisiku bebenar benar tak menentu saat itu,sore hari itu aku tingalkan rumah ku yang telah aku huni berpuluh tahun dengan anak dan istiku tiada yang bisa menahan ku,sore yang kelabu ,tak bisa dilukiskan perasaan hatiku ketika itu aku harus keluar dari rumah itu aku harus tinggalkan mereka semua demi sebuah prinsip yang menurut pandangan orang prinsip yang sangat konyol tapi bagiku tidak mereka tidak tau gambaran dalan lubuk hatiku mereka hanya baca kulit luarnya saja aku dan istriku berbeda prinsip karna itulah kami harus berpisah.

Namun perpisahan ini sangat pedih kurasakan aku tau istriku merasakan juga kepedihan itu banyak memory indah dan sedih yang telah kami lewati selama dua puluh empat tahun hidup bersama,namun inilah kenyataan hidup yang harus kami temui dan hadapi.
Sore itu dengan tubuh yang lunglai aku beresi barang barangku,aku tidak bawa apa apa hanya baju kerja,buku2 dan peralatan kerja yang aku kemas dalam kotak kardus dan sebuah sepeda motor.
Perlahan aku keluar dari rumah itu,selamat tingal desa KARANG ASAM yang penuh kenangan selamattingal.........kuhidupan sepeda motorku kudengar lirih suara tangisan sedih anak bungsuku terisak- isak mengiringi kepergianku seakan ia tak rela aku harus pergi tinggalkan mereka, tercabik- cabik hati ini rasanya,pedih terasa tersayat sembilu,kupacu sepeda motorku melewati rumah -rumah dan lorong2 yang setiap hari aku lewati ahirnya aku sampai di gapura keluar dari desa karang asam kejalan lintas sumatara kuarah kan sepeda motorku kearah ilir kupacu motorku sekencang kencang nya tanpa takut resiko akan bertabrakan sungguh ngeri kalau aku ingat pada saat itu.,sepeda motorku melaju sangat cepat meliuk liuk meraung raung untung saat itu jalanan cukup lengang,ahirnya aku sampai dimuara enim aku berhenti disebelah kiri jalan dibawah pohon di dekat pos polisi, dekat tempat tukang ojek mangkal aku tertegun disitu berapa saat pikiran ku sangat kacau kuseka air mataku yangtak terasa membasahi pipiku sabil mengucap astafirlloh,subhanallah allhadulilah emosiku mulai mereda kupacu lagi sepeda motorku perlahan sapai budaran dan belok kiri aku berputar putar dipasar muara enim ahirnya aku pulang kerumah istri keduaku dikampung dua dengan perasaan gundah kuceritakan semua peristiwa yang baru saja  terjadi pada diriku pada istri keduaku kemudian ia bertanya   MENGAPA AYUK BEGITU ? denga raut muka tampak kecewa .

Pada saat itu memang ada orang ketiga yang ikut campur dalam urusan rumah tanggaku ialah yang mepengaruhi istri pertamaku IA MENJALA DI AIRKERUH..semuanya jadi semakin runyam berapakali aku dipanggil oleh SDM dari perusaan tempat aku berkerja untuk didamaikan tapi selalu menemui jalan buntu,SDM pun mengirimkan kami kephisiater untuk mencarikan jalan keluar dari permasalahan kami tapiselalu menemui jalan buntu, ahirnya kami direkomendasikan untuk kepengadilan agama.
dipengadilan agamapun kami masih bersikekeh dengan prinsip masing2, kami tidak bisa dipersatukan lagi situasi semakin runyam orang ketiga yang ikut campur urusan rumah tanggaku itu berbuat ulah ia tidur dirumahku ketika aku tidak ada dirumah dan pernah dipergoki oleh kepala keamanan dan RT, aku berkali kali memperingatkan agar ia menjauh dari istriku, tapi ia tetap membandel sekali waktu pernah kutantang untuk berkelahi tapi ia pengecut ingin rasanya kutusukan pisau di dadanya,namun tiap kali akan aku lakuka bayangan wajah anak2ku selalu melintas dimataku menghalangiku danperistiwa yang akan menyeret ku kepenjara tak pernah terjadi .
Ahirnya setelah tiga kali sidang dipengadilan agama aku putuskan untuk mengahiri sengketa kami dengan bercerai.


Sekian dulu KISAH PENGALAMANKU ini akan saya sambung lagi dalam episode ahir
Salam hangat selalu untuk para sahabat semua

Tidak ada komentar: