Minggu, 31 Mei 2015

PENGALAMANKU (episode keinginanku lanjutan tamat)

Ku hennyakan  tubuhku dikursi kamar  tamu  hand phone masih kupegang dan kutempelkan ditelingaku ,aku belum menjawab berita dari anak ku ,aku bingung apa yang akan aku katakana nati ……?? Kalau dia minta kirim segera  uang  duapuluh tujuh juta ,buat bayar kuliah.
Detik  demi detik perasaan ku tegang sekali menanti kata2 dari  anaku,dari sepiker  handphone  terdengar  suara kertas sedang dia siapkan ,mungkin ia buka catatan ,benar sekali dia membuka berkas hasil test  dan rincian yang harus dibayarkan kemudian dia mengatakan  semua  rincian  yang harus dibayarkan ,aku hanya menjawab  iya..  dan  iya…,namun  aku merasa kaget  tanpa  kusuruh dia berkata  :
“ Pak kurasa  pak gagal kan saja ini Pak…”
“Bapak  masih perlu  banyak uang  untuk  biyaya Boni  kuliah  tahun ini  biarlah aku kuliah di BSI  saja pak…”


Boni adalah  adik nya  anaku  yang tengah  No.2
Aku  mendengar  nya  seketika sangat sedih ,dia benar juga ,dia nalar dia mengalah demi adik nya .
“ iya nak “ jawab ku singkat,memang  kalu uang  yang  ada  aku kirim kan pad  dia Boni adik nya  gagal  kuliah  suguh satu  delema  bagiku.saat itu ,aku bingung  ketika itu dan galau sekali.
Otaku  terasa panas  menentang  kenyataan itu keinginanku impianku untuk menjadikan anaku seorang Dokter  gagal ,namun kemudian  aku sadar dan  menyadari  bahwa  impian ,cita2 dan keinginan itu ternyata bisa saja terjadi nya tidak sama ,aku menyalahkan diriku sendiri…. Kembali  berkecamuk dalam diri  dan jiwaku….paktor  penyebab ini dan itu…..lelah rasa nya jiwaku saat itu…menghadapi  ego ku.

KEJADIAN LUCU 
Niko & Melin  SAAT SEDANG BRMAIN

Namu  hatiku berkata menyadarkan  kembali  “inilah hidup kehidupan  tak perlu kau kecewa  dan kesal segala kondisi itu bisa saja terjadi ,yang penting kita harus itropeksi diri untuk perbaikan dan tegar menghadapi nya”
Aku  bangga dengan anaku ,ternyata  dia  dapat membaca  keadaanku ,dia telah buktikan ke inginnanku ternyata dia bisa ,Cuma aku yang salah dan  tidak  siap aku  terlalu  memaksakan kehendak ku.,namun dia tetap tidak  mau  mengecewakan ku,ditahun kemudian  dipakultas kedokteran UI  ada  program  D3 Fisio terapi dia ikut test disana  dan ternyata lulus  anaku lalu kuliah disana sampai selesai ,saat wisuda aku hadir bahagia sekali rasa hati ini saat itu walau dia bukan jadi dokter tapi dia seorang ahli medis dibidang nya.satu tahun dia menganggur kemudian dia bekerja di klinik Fisioterapi di Bintaro sampai saat ini ,sudah menikah dan dikarunia dua orang putri.
Aku sadar bagiku; “Bebaskan anak untuk memilih jalannya sendiri, saya ikuti sambil melihat pilihannya. Jika ditengah jalan complain, saya kembalikan dengan konsekuensi apa yang telah dipilihnya selama ini, saya hanya bisa mendorong dan anak yang menjalankan pilihannya, karena nantinya yang akan menjalankan anaknya sendiri”

SAPAI JUPA di Episode yang lain

SALAM HANGAT  SELALU UNTUK  SEMUA  SAHABAT  DIMANAPUN  BERADA



Tidak ada komentar: