Ku
hennyakan tubuhku dikursi kamar tamu
hand phone masih kupegang dan kutempelkan ditelingaku ,aku belum
menjawab berita dari anak ku ,aku bingung apa yang akan aku katakana nati ……??
Kalau dia minta kirim segera uang duapuluh tujuh juta ,buat bayar kuliah.
Detik demi detik perasaan ku tegang sekali menanti
kata2 dari anaku,dari sepiker handphone
terdengar suara kertas sedang dia
siapkan ,mungkin ia buka catatan ,benar sekali dia membuka berkas hasil
test dan rincian yang harus dibayarkan
kemudian dia mengatakan semua rincian
yang harus dibayarkan ,aku hanya menjawab iya..
dan iya…,namun aku merasa kaget tanpa
kusuruh dia berkata :
“
Pak kurasa pak gagal kan saja ini Pak…”
“Bapak masih perlu
banyak uang untuk biyaya Boni
kuliah tahun ini biarlah aku kuliah di BSI saja pak…”
Boni
adalah adik nya anaku
yang tengah No.2
Aku mendengar
nya seketika sangat sedih ,dia
benar juga ,dia nalar dia mengalah demi adik nya .
“
iya nak “ jawab ku singkat,memang kalu
uang yang ada
aku kirim kan pad dia Boni adik
nya gagal kuliah
suguh satu delema bagiku.saat itu ,aku bingung ketika itu dan galau sekali.
Otaku terasa panas
menentang kenyataan itu keinginanku
impianku untuk menjadikan anaku seorang Dokter
gagal ,namun kemudian aku sadar
dan menyadari bahwa
impian ,cita2 dan keinginan itu ternyata bisa saja terjadi nya tidak
sama ,aku menyalahkan diriku sendiri…. Kembali
berkecamuk dalam diri dan
jiwaku….paktor penyebab ini dan itu…..lelah
rasa nya jiwaku saat itu…menghadapi ego
ku.
KEJADIAN LUCU
Niko & Melin SAAT SEDANG BRMAIN
Namu hatiku berkata menyadarkan kembali
“inilah hidup kehidupan tak perlu
kau kecewa dan kesal segala kondisi itu
bisa saja terjadi ,yang penting kita harus itropeksi diri untuk perbaikan dan
tegar menghadapi nya”
Aku
bangga dengan anaku ,ternyata dia
dapat membaca keadaanku ,dia
telah buktikan ke inginnanku ternyata dia bisa ,Cuma aku yang salah dan tidak
siap aku terlalu memaksakan kehendak ku.,namun dia tetap
tidak mau mengecewakan ku,ditahun kemudian dipakultas kedokteran UI ada program D3 Fisio terapi dia ikut test disana dan ternyata lulus anaku lalu kuliah disana sampai selesai ,saat
wisuda aku hadir bahagia sekali rasa hati ini saat itu walau dia bukan jadi
dokter tapi dia seorang ahli medis dibidang nya.satu tahun dia menganggur
kemudian dia bekerja di klinik Fisioterapi di Bintaro sampai saat ini ,sudah
menikah dan dikarunia dua orang putri.
Aku
sadar bagiku; “Bebaskan anak untuk memilih jalannya sendiri, saya ikuti sambil
melihat pilihannya. Jika ditengah jalan complain, saya kembalikan dengan
konsekuensi apa yang telah dipilihnya selama ini, saya hanya bisa mendorong dan
anak yang menjalankan pilihannya, karena nantinya yang akan menjalankan anaknya
sendiri”
SAPAI
JUPA di Episode yang lain
SALAM HANGAT SELALU UNTUK SEMUA
SAHABAT DIMANAPUN BERADA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar