Salam hangat selalu buat semua sahabat sekalian dimana
pun berada,lama saya tidak postingan,kali ini akan saya lanjutkan lagi kisa
realita perjalan hidup saya ini.
Bonie anaku datang kerumahku rombongan bersama besanku,menantu dan Bambang berserta isterinya
serta Azula cucuku anaknya Bambang.
Aku sangat bershukur dan sukacita sekali,melihat mereka
semua tampak ceria terutama Bonie ia banyak sekali perubahan nya dia sudah mau
berinteraksi,dia salami aku dan cium tanganku begitu
pula
dengan isteriku dia salami walaupun isteriku yang sekarang adalah ibu tirinya
begitu juga dengan semua orang yang ada dirumah saat itu terima kasih yaa ALLAH atas yang kau berikan
kepada kami di hari Raya yang mulia ini,kami
ngobrol nagalor ngidul tersenyum dan tertawa saat itu sam bil makan minum bersama,tak dapat kulukiskan perasaan hatiku saat itu suatu anugrah yang kuasa yang tak ternilai harga nya sepanjang hidupku.
ngobrol nagalor ngidul tersenyum dan tertawa saat itu sam bil makan minum bersama,tak dapat kulukiskan perasaan hatiku saat itu suatu anugrah yang kuasa yang tak ternilai harga nya sepanjang hidupku.
Bambang
kakak nya Bonie berkata padaku “Bonie terus minum obat nya pak secara medis dan selalu aku awasi rutin dan
sekarang sudah banyak perubahan nya”
“iya
Bang bapak sangat bersukur sekali kau sebagai kakak kandung nya sangat
perhatian padanya ia harus punya masa
depan yang baik “jawab ku singkat.
Semoga
Bonie bisa seperti kakak nya bisa menjadi orang yang kuat,bisa mandiri,aku jadi
teringat pada saat anaku bambang kuliah dulu saat itu cukup sulit namun ia
tetap prihatin sampai ia lulus dari kuliah dan terjadi Prahara dirumah tanggaku
aku dan isteriku harus berpisah namun Bambang cukup kuat menerima Realita hidup
semua ia terima,walaupun aku tau dihatinya merintih sedih,aku dan istriku ibu
nya Bambang berpisah karna perbedaan prinsip dan semua sudah kuanggap
takdir,tak dapat kuceritakan mungkin ini yang terbaik buat kami yang diberikan oleh
sang pencipta,sudah lah semua nya sudah berlalu aku tak mau mengingat nya
kembali masa lalu itu,aku ingin menatap yang lebih baik SUBHAN ALLAH ,ALLAH UWAKBAR,ASTAFIRLOH. Aku mohon ampun padamu yaa ALLAH.
Kini
aku akan berusaha untuk yangterbaik disisa sisa hidupku ini semoga ALLAH selalu membimbingku dan keluarga
ku dijalan yang ALLAH ridoi Amin.
Baiklah
kulanjutkan lagi ceritaku
Pertemuan
ku dengan Bonie dan keluarga besar dihari lebaran pertama yang mulia itu terasa sangat singkat
sekali aku rasakan kurang lebih jam empat sore mereka meningalkan ku pulang dia
bermalam kerumah metua anaku Bambang di Tanjung enim
Sepulang
nya mereka dari rumah ku,aku terus berpikir dan berpikir,bagaimana lanjutan
anaku ini nanti aku harus berusaha untuk yang terbaik untuk nya.
Para
sahabat sekalian betapa kejam nya NARKOBA
Bonie korban dari narkoba dan sudah dua kali dia direhabilitasi,anak seusia
Bonie sangat rentan terpengaruh oleh narkoba dia masih remaja belia,semenjak
dia kuliah dia jauh dari saya selaku orang tua nya saya mersa bersalah kurang
pengawasan terhadap nya,dia suda semester lima jurusan desaint grafis tapi
semua nya kan das NARKOBA menghancurkan
semua nya.
Bonie juga belum bisa menghadapi kenyataan hidup
ini aku mengerti perasaan nya mungkin karna aku dan ibunya berpisah,walaupun
sebelum nya sudah aku katakan pada mereka bahwa perpisahan aku dan isteriku
adalah masalah kami dan kami telah memilih jalan sediri yang terbaik buat kami
kalian tak perlu tau percayalah pada bapak bapak akan selalu mengurusi kalian
semua bapak masih terus bertanggung jawab pada kalian semua percayalah anak
anak ku,
Bonie tak
kuat menerima kenyataan hidup ini…..!!!
Wahai sahabat
sekalian kenyataan hidup ini sangat pahit kurasakan semoga tidak terjadi pada
sahabat sekalian, JAGALAH DAN AWASISELALU TERUTAMA PADA USIA REMAJA YANG TINGGAL JAUH
DARI KITA MEREKA SANGAT RENTAN SEKALI TERPENGARUH OLEH NARKOBA, pengalaman
ku ini sangat menyakitkan sekali dan semoga tak terulang lagi
SALAM HANGATSELALU BUAT SAHABAT SEKALIAN
SAMPAI KETEMU DI episode
Yang lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar