Minggu, 11 November 2012

PENGALAMANKU episode( lanjutan PERJALANAN KEBANTEN)


Setelah  kurang lebih dua jam kami berada dirumah anaku Bambang di Kemayoran aku berdiskusi dengan anaku disana,kukatakan pada Bambang anaku bahwa Bonie adik nya akan kubawa ke Banten kepesantren namun rencana ini tidak aku kasitau dengan Bonie,Bambang hanya diam saja,hanya tampak ada kesedihan dan keraguan diraut wajah nya,aku bilang terus terang pada Bambang kau harus rela dan yakin pada bapak karna bapak tau kondisi kau untuk menanggung Bonie cukup berat bapak pikir saat ini biarlah dulu Bonie dibimbing oleh Ustad sapai mental nya membaik ,kau urusi kondisi keluarga kau dulu sekarang ini sampai kondisi mu normal saat ini kau masih terlalu repot  anaku,kotrakan rumah mu sudah hampir habis kau harus cari lagi kontraan baru,bapak bisa bayang kan bagai mana kau susah nya hidup di jakarta,bapak berharap kau harus semangat dan punya kebranian dan keyakinan untuk terus mengejar cita cita yang kau ingin kan hidup kita ini ada yang mengatur susah senang itu hal yang biasa,yang penting kita jangan mudah putus asa dan patah semangat.
Kau ber cita cita pingin punya rumah sendiri kejar impian mu itu jangan ragu bapak akan memban tu mu apa yang telah kau rencanakan kemaren yang kau sudah bilang pada bapak,bahwa kau akan mengambil perumahan KPR BTN ahh…itu bagus sekali,walau pun ini tidak segam pang membalik telapak tangan INSAQ ALLAH  kau pasti bisa bapak sangat mendukung sekali.
“Iya pak” jawab Bambang tampak ia semangat sekali..
“Bang selepas zuhur bapak akan berangkat ke Ban ten bawa Bonie, pakaiyan nya bereskan lah masuk masukan ke tas jangan ada yang teringgal”
“Iya pak tapi Bonie obat nya dari Docter sudah habis dia masih perlu obat dari Docter pak “
“Ya sana kau ambil dulu biar bapak tunggu”

Bambang pun bergegas pergi ke Docter nya Bonie bersama Bonie ke RSKO
Kurang lebih satu jam Bambang dan Bonie kembali lagi kerumah dengan membawa obat tiga macam untuk satu bulan.
“Pak obat ini harus dimakan terus jangan lupa”
“Iya Bang nanti bapak titipkan sama pak Ustad untuk diperhatikan” 

Jam dua mobilku melucur kejalan meninggalkan rumah Bambang di Kemayoran dengan membawa Bonie menuju Banten ke Kampung citiis kopeng desa Citasuk kelurahan Pada rincang serang Banten perjalanan cukup jauh dan melelah kan sekali
Jam setengah delapan malam kami pun sampai ketujuan,ketka sampai mobil berhenti ditepian jalan dekat jalan menuju pondokan hatiku dak dik duk  aku hawatir kalau Bonie akan berontak dan tidak mau tinggal dipondokan tempat dia pernah tinggal dulu.
Namun diluardugaan ketika aku turun dari mobil Bonie pun ikut turun kebetulan ketika Bonie turun ada teman lama nya langsung ia akrap ALLHAMDULILAH lalu kusuruh turunkan tas nya ia pun nurut semua nya berjalan lancar sekali sesuai dengan rencana akupun langsung dapat bertemu dengan Pak Ustad karna sebelum nya Pak Ustad telah ku hubungi dan berkordinasi hanya Bonie yang tak kuberi tahu.
Pondokan tempat Bonie tinggal masih cukup asiri suasana pedesaan masih sangat tersa sekali,masih banyak pepohonan hawanya sangat sejuk sekali.tenang dan disitu juga ada sumber air panas alami bagiku tempat nya sangat cocok untuk pengobatan Bonie sambil belajar ilmu Agama.
Aku berbincang bincang dengan Pak Ustad panjang lebar
,Pak Ustad orang nya sangat lembut dan penyabar sekali gaya dan tutur bahasanya sangat menyentuh hati aku yakin Bonie akan pulih dari kelabilan jiwanya karna pengaruh Narkoba dapat segera dipulihkan dengan bimbingan Pak Ustad  AMIN...
Kutitipkan Bonie disana dengan Pak Ustad dan teman teman disana walau hati ini terasa pedih bak disayat sembilu untuk melepas Bonie begitu jauh dariku kutahan jeritan hatiku, air mataku ham pir menetes ketika aku tinggalkan Bonie dipondokan itu
Aku harus rela semua ini demi masa depan dia ,kukendalikan emosiku “ALLAH UWAKBAR   ASTAFIRLLOH “ jadilah kau yang terbaik nak…..
Bonie pun salami ku dan cium tangan kami semua bersalam salamman dan kemudian kamipun pamit pulang.
Sedih dan senang bergemuruh di hati dan perasaan ku saat itu
Mobil kami pun kebali melucur menuju Tangerang mengantar kan pulang keponakan isteriku yang sebagai Navigator kami dalam perjalannan,hampir jam satu malam kami tiba di Tangerang,penat sekali rasa nya tubuh ini namun semua nya tak kuperdulikan malam itu aku tertidur sangat lelap sekali dirumah keponaakan isteriku di Tangerang.dan esok harinya kamipun pulang kembali ke Muara Enim.

Inilah pengalaman ku yang untuk sekian kali nya meng hadapi problema anak…..
Setelah sampai di MUARA ENIM aku merenung
Dulu ketika aku menikah bersukaria enak dan ALLHAMDULILAH diberkan anak
Anak adalah titipan dari sang pencipta “ALLAH SUBHANA WATAALA”
Ia kita urusi sedari Bayi merah sampai balita,kemudian kanak kanak dan remaja
Dengan harapan jadilah mereka anak anak yang baik semua nya sudah diusahakan namun hasil ahirnya hanya “ALLAH “ yang maha pemberi dan maha tahu
Ketika badai datang hadapilah dengan segala daya upaya dan ketika angin sejuk menerpa jangan terlena,jangan putus asa hidup ini penuh dengan cobaan rahasia ILLAHI.
Sapai disini kisah pengalaman ku ini semua itu ada Hikmah nya sampai jupa dilain kisah

SALAM  HANGAT SELALU BUAT SEMUA SAHABAT DIMANA PUN BERADA


Tidak ada komentar: