
Jam Sembilan pagi aku tiba dirumah nya ,sengaja aku datang
dihari minggu mungkin ia libur dan pasti dirumah ,ternyta benar ia ada dirumah
,aku bahagia sekali bisa bertemu dengan nya,kami ngobrol ngalor ngidul tentang
keluarga kami masing masing ,sambil tertawa mengenang masa2 lalu.,semangkuk mie
dan segelas teh disuguhkan oleh isterinya,kami nikmati bersama sambil ngobrol
ngobrol,rasa nya kami tak mau stop ngobrol nantilah akn kuceritakan petualangan dengan teman
ku ini
saat kami mancing mania di sungai lematang,kini aku harus lanjutkan
perjalan ku kerumah Pakde ku di Tanjung enim kemudian aku pamit, sebelum aku langkahkan
kaki isterinya member uang untuk beli
bensi allhamdulilah kuterima dengan
berat namun hatiku sangat terharu sekali mereka begitu mengerti sekali dengan kondisiku
memang saat itu aku tidak ada uang
sepeserpun aku tidak perduli dengan bensin cukup tidak dalam tanki motorku aku
benar benar sepekulasi dan galau ,sepanjang jalan aku hanya berzikir ,dan terus
berdoa semoga misiku untuk berjumpa dengan Pakde ku sesuai target duapuluh
menit lebih kurang ahir nya aku sampai dirumah Pak deku ,namun sayang ,Pak de
tidak ada dirumah dia sedang pergi ke Palembang ada keperluan ,dirumah hanya
ada Embak Wulan dan ibu nya ,ah…..aku sedikit agak kecewa ,memang salahku
,sebelum nya aku tidak buat janji.
Aku pun pamit pulang ,kekecewaan ku kucoba kulawan walau hati
ini bergemuruh menahan kecewa pada hal banyak yang akan ku katakana pada Pak de
ku untuk kupintai pendapat sehubungan problema yang sedang kuhadapi
sekarang ini,namun tak apalah esok pun
masih ada waktu……
Sepeda motor ku meluncur keluar dari gapura dari tempat Pak de
tinggal ke jalan lepas trans sumatera yang ramai menuju hilir kearah kembali kerumah motor ku kadang-kadang
kupacu dengan kencang dan kadang-kadang
kupacu lambat kampung demi kampung
kulalui ,aku tak ingat kalau sepeda motor ku saat brangkat tadi tidak ku chek
bahan bakar nya telah seper empat jam aku berjalan tiba-tiba motor ku tersendat
sedat mesin nya mau mati aku baru sadar bensin belum kuisi saat aku berangkat
tadi,tepat di persipangan jalan dekat KOMPI RINDAM desa Karang raja sepeda motorku mogok mati
mesin lalu kuchek tanki benar bensin ku habis ,kemudian kudorong motor ku
untuk cari bensin cangkokan berat sekali rasa nya ngilu rasa kaki ku tidak kuat
rasanya tubuhku yang sudah renta ini, sebentar-sebentar aku berhenti untuk atur
tenaga dan napas keringat mulai membasahi mukaku aku mengerutu sendiri
oh….begini rasanya mendorong motor mogok
YAA ” ALLAH “ YAA RAHMAN YAA RAHIM bantulah aku dalam kesulitan
ini ,aku terus mendorong dan mendorong motorku yang mogok sambil berharap
bertemu tempat penjual bensin ,namun tiba-tiba dibelakangku ada suara motor
berhenti dan menyapaku akupun menengok kebelakang dua pemuda bermotor Gede
mereka bertanya “Ngapa Pak “ ,”Motorku mogok
habis bensin aku mau cari tempat jual bensin “jawabku singkat sambil aku berhenti kembali mendorong motorku,”Biar kami bantu carikan
bensin…” dua pemuda itu menawarkan
pertolongan padaku,tadinya aku bilang “Biar lah dik aku beguyur “ namun dua
pemuda it uterus mengiringiku ,mereka begitu tulus ingin membantuku ,akupun
menerima tawaran bantuan nya,tepat ditikungan dekat pembatas jalan aku pun
berhenti dan kuparkirkan motor ketepian jalan,kami duduk dipagar pembatas jalan,
aku berucap “ALLHAMDULILAH” dalam hati “ALAH”
menolongku dengan perantara dua pemuda
yang baik hati dan berbudi luhur ini, kuambil selembar uang dari dalam doppet
digantungan konci kotak motorku ,selembar uang kertas pemberian dari isteri
sahabatku ketika aku kerumah nya pagi tadi ,kuberikan pada pemuda itu,ia pun
bergegas mencari kios bensin seorang teman nya tinggal menemani ku,kami ngobrol
sepatah dua patah kata,lalu kutawarkan sebatang rokok “Maaf Pak saya enggak
merokok”
Pemuda itu memakai sepatu roda tampak nya mereka sedang berolah
raga.
Tak lama kemudian teman nya pun datang dengan membawa derjen
kecil berisi bensin,dan berkata”Pak kembalian uang nya masih di kios bensin
,kita ambil sambil kita antarkan dirijen ini”
“IYA DIK” jawabku,setelah motorku diisi bensin dan lalu kuhidupkan ,lalu
kami beriringan menuju kios bensin di mana ia beli bensin tadi ,kukembalikan
derijen kosong dan kuambilkembalian uangku ,kucabut selembar dari uang
kembalian tadi akan kuberikan kepada dua pemuda yang menolongku tadi namun
mereka tidak mau menerima nya ,hatiku sangat terharu sekali ,dalam pikiran ku
uang yang diberi oleh sahabatku ini bukan milik ku sendiri ,rezeki ini harus
berbagi,namun SUBHAN ALLAH kedua pemuda itu tak mau menerima nya ,mereka sangat
tulus menolongku,tanpa mau diberi ibalan apapun,bergetar hati dan jiwaku ,kuucapkan
terima kasih ,mereka berdua kusalami danmereka berdua men cium tangan ku,
oh…betapa baik nya budi pekerti kedua pemuda ini, YAA” ALLAH” lindungi selalu
dengan kebaikan kedua pemuda ini,limpahkan taufiq dan hidayah mu pada mereka
,dan juga pada anak2 muda lain nya
TERKADANG KITA
DIHADAPKA DUA PILIHAN DALAM BERTINDAK
BAIK & buruk
Namun hati dan jiwa
kita yang murni akan selalu menolak yang buruk
Itulah gairah hidup
untuk terus berusaha yang terbaik
SALAM HANGAT SELALU BUAT SAHABAT DIMANAPUN BERADA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar