Rabu, 24 November 2010

LANJUTAN DARI KISAH PENGALAMAN KU episode 2 (saat REMAJA)



Halo sahabat sekalian aku akan lanjutka cerita pengalaman ku .

:

Sekitar tahun 1978 aku dan Fatuni berangkat kepembang (ketapati) untuk bekerja di proyek pembangunan PT.Semen batu raja  di daerah  kramasan  kerta pati , pada saat itu kami belum ada tempat tinggal disana mula2 kami mencari tempat tinggal,kebetulan aku punya pamili dikerta pati ibu MARIYAH  ia sebenarnya ibu mertua dari kakaku yang dijakarta,untuk sementara kami bermukim disitu,jarak tempat kami berkerja pun tidak begitu jauh hanya berjalan  kaki beberapa menit,tiap pagi kami berangkat kerja dari rmah ibukMariyah dan kami pulang sore,ibuk Mariyah sangat baik pada kami,sebelum kami brangkat kerja ia telah menyiapkan sarapan pagi dan pada malam hari kamipun sudah disiapkan makan malam,sedangkan makan siang kami ditempat kerja kadang2 kami pulang untuk makan siang juga,terima kasih ibuk Mariyah budi baik mu tak kan pernah kami lupakan ,Cukup lama kami tinggal dirumah ibuk Mariyah dan pada ahir nya memutuskan untuk kontrak sediri didekat tempat kami kerja,kami pun pindah kekontraan kami yang baru kamipun terus bekerja dan berkerja pekerjaan kami semakin lama semakin berisiko naik diketinggian untuk memasang kotruksi .
Uang makan kami saat itu dibayar tiap minggu cukup lah untuk makan kami,gaji bulanan kami untuk beli beras dan perlengkapan makan sebulan yah cukup susah pada saat itu terasa sekali cari uang itu susah ,namun kami tetap nikmati saja keadaan itu  dari pada kami harus mudur dan menjadi penganguran hitung hitung cari pengalaman walau pun pekerjaan kmi berat namun kami tetap semangat maju terus pantang mundur badan kami masih fit saat itu kadang kami masak sendiri bergantian tidak makan diwarung,aku masih ingat bahwa nyayur kubis itu tidak perlu banyak air ketika bumbu-bumbu sudah ditumis sawipun dimasukan dalam kuali setelah itu ditutup air keluar semua dari daun sawi,lucu kalau kami ingat-ingat kami benar benar man diri saat itu ada lagunya " MASAK MASAK SEDIRI NYUCI NYUCI SEDIRI........dan seterusnya  ha.....ha..haaa.
Kami sebulan sekali kadang pulang kampung bergantian untuk ketemu dengan orang tua,bulan itu giliranku untuk pulang Fatoni tunggu rumah,tapi kali ini aku kebalasan sudah seminggu aku diTanjung enim asik pacaran entah mengapa aku memutuskan untuk menikah denagan pacarku sehingga aku bimbang untuk kembali berkerja keKertapati aku selalu teringat dengan pacarku ahirnya aku menikah Fatoni tidak tau kalu aku menikah dia pasti nunggu nunggu mengapa ? woto dak- datang2  aku biasa dipanggil Fatoni WOTO ada apa gerangan kok Woto enggak ada kabar, ketika itu Handphone belum ada mungkin ada tapi masih barang langka lucu sekali ceritanya, pada waktu itu aku masih sangat muda sekali begitu pula dengan pacarku umurnya masih enam belas tahun sedang kan aku dua puluh tiga tahun,malu aku mau menceritakan nya ketika aku mau bilang dengan orang tua ku tanya saja dengan Fatoni dia tau ceritanya,tapi inilah memang Jodoh tidak ada yang tau !!!keculi yang kuasa ALLAH SUBHANA WATAALA.,Fatoni mendengar berita aku menikah dan dia pun pulang ke Tanjung,aku di belikan kado baju berwarna biru terima kasih Toni,sejak aku menikah aku tida lagi pergi kemana mana,aku jadi pengangguran kerja ku mulai serabutan apalagi setelah aku punya anak pertamaku isteriku masuk rumah sakit,anaku tidak minum asi dan harus minum susu kalenng berbagai macam cara aku untuk cari uang,aku kerja bangun-bangunan,mengerja kan sawah,jualan kerupuk,ngangkat kayu keremiling,ngangkat getah keret dari dusun kedusun pokok nya aku harus dapatkan uang untuk beli susu anak ku yang penting halal apapun aku lakoni tanpa ragu dan malu malu tapi inilah memang kodrat diri ku dalam keadaan terjepit akal itu selalu timbul memang ada hikmah nya hidup susah
Dari hari kehari hidupku penuh dengan petualangan semua berjalan semerawut sela olah aku tak ad masa  depan (MADESU.)atau masadepan suram semua kuterabas diriku seolah tersesat di padang tandus yang kering dan kerontang sangat bersusah payah didalam usahaku,di dalam perjalananku aku harus dapatkan uang buat sikecil anaku untuk  beli susu hanya itu dan hanya itu aku tidak perduli dengan kondisi badanku aku terus berjuang demi anak dan istriku,tuhan maha pengasih lagi maha penyayang hingga pada ahirnya aku mendapat pekerjaan tetap walaupun harus magang selama satu tahun walau pun dengan gaji yangsangat minim sekali aku tetap bertahan naluriku selalu mengatakan inilah masa depan ku hinga aku terus betahan sampai ahirnya aku punya anak tiga orang dua laki laki satu perempuan ekoni kamipun terus membaik anaku sam pai bisa kuliah walaupun tidak semuanya berhasil ,namun semuanya sangat aku shukuri,kehidupan rumah tangga kami berjalan dengan aindah,tenang dan damai,

Namun apa yang sudah kuraih dengan tetes keringat dan air mata tiba tiba tanpa tiada pernah aku sangka harus hancur berantakan berkeping keping, mahligai rumah tangga yang aku bangun harus runtuh penuh dengan kesedihan, semua rahasia ilahi,
Tahun 2000 aku harus berpisah dengan istriku dan sekaligus dengan anak2ku,satu keputusan yang amat berat  duapuluh empat tahun kami berumah tangga, harus aku ambil keputusans etelah melalui proses yang sangat panjang dan berliku ,aku seperti orang gila dan setres berat pada saat itu kenyataan ini amat pahit kurasakan,
Aku harus terlempar jauh dari keluargaku,dari orang orang yang pernah aku kenal AKU tidak perduli aku punya prinsip idilisme yang aku harus petahankan,kudapatk jati diriku pada  saat itu.,walau aku hrus ambil resiko walau banyak sekali yang mencemoohkan ku mencibirku,tapi inilah aku bagiku prinsip harus dipertahan kan walau penuh dengan resiko

"SAMPAI DISNI DULU NATI DISAMBUNGLAG SALAM HANGAT SELALU"

Tidak ada komentar: